MELAYANI:
-SERVICE SEGALA MERK SEPEDA MOTOR
-DIESEL BENSIN
-MOTOR INJEKSI
-TAMBAL BAN -SPARE PART
-CUCI MOTOR -KURSUS MEKANIK



Jumat, 28 Desember 2012

SleepScooter: Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya

SleepScooter: Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya: Pengapian pada Vespa juga berdampak pada laju motor bahkan bisa-bisa motor gak bisa hidup lho, susah starter motor, kendala pengapian biasa...

SleepScooter: Masalah Pada Mesin Vespa dan Penyelesaiannya

SleepScooter: Masalah Pada Mesin Vespa dan Penyelesaiannya: Vespa macet atau tidak bisa di starter adalah masalah yang bisa dibilang serius dan fatal. Biasanya terjadi karena laker atau bearing ada y...

tukang service gondang mojokerto: PARALEL SPUL - LAMPU MOTOR JADI TERANG

tukang service gondang mojokerto: PARALEL SPUL - LAMPU MOTOR JADI TERANG: PARALEL SPUL - L AMPU MOTOR  JADI TERANG Diposkan oleh oniX | Salam Maker Seperti pada beberapa artikel mengenai kelistrikan V...

FULLWAVE

tukang service gondang mojokerto: FULLWAVE: Fullwaving Suzuki Shogun NR / FU150 Leave a Comment Posted by Novaera on 2011/02/04 Sama kayak ...

Kamis, 13 Desember 2012

komponen mesin


Mesin sepeda motor yang menggunakan bahan bakar bensin memiliki beberapa komponen utama meliputi:
  • kepala silinder (cylinder head)
  • blok silinder (cylinder block)
  • poros engkol (crank shaft)
  • piston
  • batang piston (connecting rod)
  • roda penerus (fly wheel)
  • poros cam (cam shaft)
  • mekanik katup (valve mechanic)

BLOK SILINDER

Blok silinder adalah komponen motor yang paling besar, sebagai tempat pemasangan komponen mekanik dan sistem-sistem lainnya. Blok silinder mempunyai lubang silinder tempat piston bekerja.

KEPALA SILINDER (CYLINDER HEAD)

Kepala silinder memiliki fungsi sebagai penutup silinder atas dan ruang bakar kerja motor. Bentuk ruang bakar ada yang datar/rata, tirus, lengkung atau gabungan dari bentuk-bentuk tersebut.
Pada kepala silinder terdapat lubang katup-katup, saluran masuk, saluran buang, lubang busi, lubang saluran air pendingin, saluran oli dan tempat pemasangan mekanik katup. Di bagian atas kepala silinder dipasang tutup pelindung, berguna untuk melindungi komponen mekanik katup, mencegah debu agar tidak masuk dan mencegah oli supaya tidak bocor.

BLOK SILINDER (CYLINDER BLOCK)

Blok silinder adalah komponen utama motor yang terdiri dari lubang-lubang silinder tempat piston bekerja.
Konstruksi dan bentuk blok silinder ditentukan dari beberapa faktor:
  • jumlah silinder
  • susunan silinder
  • susunan katup
  • jenis mekanisme katup
  • sistem pendingin
Jenis tabung silinder dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
  • Silinder basah, dimana air pendingin langsung menyelimuti atau bersentuhan langsung dengan dinding luar silinder;
  • Silider kering, silinder ini tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin, karena terbingkai secara keseluruhan. Di bagian bawah dipasang panci minyak pelumas oli atau carter oil berfungsi sebagai tempat minyak pelumas dan penutup bagian bawah blok silinder. Di dalam panci/carter dilengkapi dengan sekat pemisah yang berfungsi mengurangi atau mencegah goncangan minyak pelumas oli apabila kendaraan melewati jalan tidak rata atau bergelombang agar sistem pelumasan tidak terganggu.

POROS ENGKOL (CRANK SHAFT)

Poros engkol (crank shaft) adalah komponen mesin yang mengubah gerakan lurus bolak-balik piston menjadi gerak putar dengan perantara batang piston.
Pada bagian engkol terpasang batang piston disebut crank pin sedangkan yang terpasang pada blok silinder disebut crank journal.

PISTON DAN BATANG PISTON (CONNECTING ROD)

Semua piston harus memiliki tekanan yang bervariasi selama langkah isap atau vakum sampai tekanan puncak sebesar 1000 — 1200 psi, dengan temperature dan pemuaian panas naik-turun yang dihasilkan.
Selain itu piston harus mampu menahan tekanan tinggi dari dorongan dari samping terhadap dinding silinder, menahan keausan luar dan dalam alur cincin dari aksi tekanan serta luncuran cincin kompresi.
Piston memiliki fungsi penting dalam sistem kerja motor. Fungsi utama piston adalah menerima tenaga ledakan dari proses pembakaran dan meneruskan tenaga ke poros engkol menjadi tenaga putar dengan perantara batang piston. Atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Piston bekerja untuk mengatur langkah kerja motor, baik motor dua langkah (tak) maupun motor empat langkah (tak).
Supaya piston bekerja efektif maka piston dilengkapi dengan cincin piston (ring piston), dan pada umumya ring piston yang dipasang ada tiga buah yaitu, dua ring kompresi I, II dan satu ring oli.
Fungsi ring piston sebagai penyekat atau perapat yang mencegah supaya tidak terjadi kebocoran dari ruang bakar (combustion chamber) ke ruang engkol (crank case) dan memberikan pelumasan yang cukup pada dinding silinder selama operasi kerja mesin. Posisi ring piston terdapat di bagian atas piston yang menghadap ke ruang bakar.

RODA PENERUS (FLY WHEEL)

Fungsi roda penerus adalah
sebagai penyimpan tenaga selama proses kerja motor, yaitu selama langkah daya dan meneruskan putaran selama langkah buang, isap dan kompresi.
Menjaga kecepatan putar poros engkol dengan cara menyerap tenaga bila kecepatan meningkat dan ketika kecepatan turun akan memberikan tenaga sehingga putaran poros engkol dapat seragam.
Banyaknya tenaga yang bisa disimpan oleh roda penerus tergantung dengan berat dan diameter serta kecepatan mesin. Mesin motor kecepatan tinggi membutuhkan roda penerus yang lebih ringan dan lebih kecil dibanding dengan mesin kecepatan rendah dengan daya yang sama.

Rabu, 05 Desember 2012

Skema kelistrikan Sepeda Motor N RPP Ismuba SMA MUHAMMADIYAH: Warna kabel sepeda motor

Skema kelistrikan Sepeda Motor N RPP Ismuba SMA MUHAMMADIYAH: Warna kabel sepeda motor: Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan positif(+) dan negatif (-). Berikut penje...

SleepScooter: Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya

SleepScooter: Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya: Pengapian pada Vespa juga berdampak pada laju motor bahkan bisa-bisa motor gak bisa hidup lho, susah starter motor, kendala pengapian biasa...

Skema kelistrikan Sepeda Motor N RPP Ismuba SMA MUHAMMADIYAH: TEHNIK DASAR MOTOR VESPA

Skema kelistrikan Sepeda Motor N RPP Ismuba SMA MUHAMMADIYAH: TEHNIK DASAR MOTOR VESPA: TEHNIK DASAR MOTOR VESPA PENDAHULUAN Dengan hormat, Secara fisik, Skuter adalah jenis kendaraan bermotor roda dua (2)  dimana pen...

otojadul: CARA MERUBAH PENGAPIAN CDI

otojadul: CARA MERUBAH PENGAPIAN CDI:                                                  Mengubah Perapian CDI pada Vespa Vespa tua seperti vespa PX yang belum dilengkapi deng...

EFI – Electronic Fuel Injection pada Motor
Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.
Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual).
Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:
14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM
Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.
Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.
Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.
Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).
Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.

Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:
Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu
Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.
ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.
Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.
Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.
Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.
Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.
Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.
ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.
Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).
Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.
Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU – bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.

warna kabel motor yamaha


warna kabel motor yamaha

kelistrikan ;
1 merah (+) > api / strum   dr. Accu
2 hitam. ( -) > massa
3 coklat. ( +) > api/ strum melalui kunci kontak on
4 kuning > batok lampu > lampu jauh n indikator lampu jauh
5 hijau > lampu dekat
6 coklat tua > sein kiri
7 hijau tua > sein kanan
8 biru > lampu senja
9 kuning * belakang > lampu rem dn swit lampu rem
10 hijau kuning > swit rem depan
11 hitam putih > cut /stop engin
12 biru putih > electric starter
13 abu 2/ biru muda > lampu / swit netral dn riley starter
14 biru kuning >otomatic stop starter
15 merah muda > swit klakson 16 merah kuning > head lmp *dr kiprok
17 coklat putih > flaser sein
18 hijau muda > indikator bensin
19 merah putih > bendik starter ke riley starter
pengapian ;
1 coklat dn hijau > spul cdi
2 merah dn putih > pulser
3 orange > koil
4 hitam > masa
5 hitam putih > cut/ stop engin
pengisian ;
1 kuning > spul head lmp
2 putih > spul pengisian  n kiprok
3 hitam >masa.

KOPLING


Kopling Sepeda Motor



Kopling Sepeda Motor

Selamat datang para otomotif mania , pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentangkopling sepeda motor . Seperti telah saya jelaskan kopling sepeda motor termasuk salah satu tipe kopling berplat banyak , dan berkarakter sebagai kopling tipe basah . Setiap sepeda motor memiliki tipe kopling yang tidak sama dan sedikit berbeda . Namun sebenarnya tetap sama dan kita dapat membagi menjadi dua : yaitu kopling piringan dan kopling sentrifugal . Bagaimana cara kerja dari kedua kopling sepeda motor itu akan saya jelaskan dalam postingan saya ini . Baiklah para otomotif mania , saya tidak akan berpanjang lebar lagi dan akan langsung menjelaskan cara kerja dari kedua tipe kopling sepeda motor tersebut .




1Kopling piringan 
Kopling piringan terdiri atas plat kopling , kampas kopling , rumah kopling . bos kopling , plat tekan . dan per kopling . Seperti telah saya jelaskan dalam postingan saya sebelumnya , bahwa kopling berfungsi atau bekerja untuk meneruskan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi / perseneling .



Cara kerja dari kopling piringan saat meneruskan putaran adalah sebagai berikut ;
  • Kampas kopling dan plat kopling terjepit oleh bos kopling dan plat tekan . Gaya menjepit ini karena tekanan dari per kopling .
  • Kampas kopling terkait dengan rumah kopling . Perhatikan bentuk kampas kopling yang bagian pinggir luarnya masuk ke dalam alur dari rumah kopling .
  • Ketika mesin hidup , maka rumah kopling akan menerima putaran mesin . Jadi rumah kopling akan terus berputar selama mesin hidup .
  • Karena kampas kopling terkait dengan rumah kopling , maka kampas kopling pun akan ikut berputar bersama rumah kopling , dan kampas kopling akan selalu berputar selama mesin itu hidup .
  • seperti telah kita ketahui di atas bahwa kampas kopling dan plat kopling terjepit oleh bos kopling dan plat tekan karena adanya gaya jepit dari per kopling . Maka plat kopling pun akan ikut berputar saat dalam kondisi seperti ini , begitu pula dengan bos kopling dan plat tekan akan ikut berputar juga .
  • Dengan berputarnya bos kopling maka putaran mesin akan diteruskan ke transmisi atau perseneling , karena bos kopling terkait dengan alur pada poros input perseneling / transmisi .
Cara kerja kopling piringan pada saat memutuskan putaran mesin ke perseneling :
  • Tuas dari kopling akan membuat jeputan antara plat kopling , kampas kopling , bos kopling dan plat tekan kopling menjadi renggang . Gaya tuas kopling ini melawan dari gaya per kopling .
  • Dengan merenggangnya jepitan tersebut , maka hanya kampas kopling dan rumah kopling yang menerima putaran dari mesin .
2Kopling sentrifugal 

Kopling sentrifugal terdiri atas tromol kopling , sepatu kopling dan per sepatu kopling . Cara kerja dari kopling sentrifugal ini dengan memanfaatkan gaya sentrifugal . Pada saat putaran mesin langsam , maka sepatu kopling akan berputar . Namun tromol kopling tetap diam atau tidak berputar . Pada saat puran mesin mulai naik , maka gaya sentrifugal akan semakin besar . Gaya sentrifugal ini akan membuat sepatu kopling terlempar keluar dan menekan tromol kopling , sehingga tromol kopling pun akan ikut berputar pula . Pergerakkan terlempar keluar nya sepatu kopling ini melawan gaya dari per sepatu kopling , jadi hanya pada putaran mesin yang lebih tinggi akan membuat sepatu kopling mampu melawan gaya dari per sepatu kopling tersebut . Secara singkatnya hanya bila gaya sentrifugal lebih besar dari gaya per sepatu kopling maka sepatu kopling akan telempar keluar . Dan gaya sentrifugal yang lebih besar ini akan didapat jika putaran mesin di naikkan . Inilah kopling tambahan pada sepeda motor bebek yang membuat sepeda motor akan berjalan hanya jika gas di tarik dan motor tetap hidup walau perseneling sudah masuk gigi .



WARNA KABEL


KABEL


kelistrikan ;
1 merah (+) > api / strum   dr. Accu
2 hitam. ( -) > massa
3 coklat. ( +) > api/ strum melalui kunci kontak on
4 kuning > batok lampu > lampu jauh n indikator lampu jauh
5 hijau > lampu dekat
6 coklat tua > sein kiri
7 hijau tua > sein kanan
8 biru > lampu senja
9 kuning * belakang > lampu rem dn swit lampu rem
10 hijau kuning > swit rem depan
11 hitam putih > cut /stop engin
12 biru putih > electric starter
13 abu 2/ biru muda > lampu / swit netral dn riley starter
14 biru kuning >otomatic stop starter
15 merah muda > swit klakson 16 merah kuning > head lmp *dr kiprok
17 coklat putih > flaser sein
18 hijau muda > indikator bensin
19 merah putih > bendik starter ke riley starter
pengapian ;
1 coklat dn hijau > spul cdi
2 merah dn putih > pulser
3 orange > koil
4 hitam > masa
5 hitam putih > cut/ stop engin
pengisian ;
1 kuning > spul head lmp
2 putih > spul pengisian  n kiprok
3 hitam >masa.