MELAYANI:
-SERVICE SEGALA MERK SEPEDA MOTOR
-DIESEL BENSIN
-MOTOR INJEKSI
-TAMBAL BAN -SPARE PART
-CUCI MOTOR -KURSUS MEKANIK



Selasa, 28 Mei 2013

ANGGI SUPRAYOGI: SENSOR UNIT PADA PGM FI

ANGGI SUPRAYOGI: SENSOR UNIT PADA PGM FI: Pada sepeda motor supra 125 injeksi, di throtle body terdapat beberapa sensor, diantaranya IAT ( intake air temperatur ) sensor, ...

ANGGI SUPRAYOGI: teknologi fuel injection

ANGGI SUPRAYOGI: teknologi fuel injection: Sepeda motor Suzuki di Indonesia memulai teknologi fuel injection sesuai dengan perkembanganya maka faktor yang menentukan motor injeksi be...

ANGGI SUPRAYOGI: CARA SERVICE VIXION

ANGGI SUPRAYOGI: CARA SERVICE VIXION: OTOMOTIFNET – Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Yamaha akan segera menyediakan paket service perangkat injeksi bahan bakar khusus Yamaha...

ANGGI SUPRAYOGI: CARA SERVICE VIXION

ANGGI SUPRAYOGI: CARA SERVICE VIXION: OTOMOTIFNET – Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Yamaha akan segera menyediakan paket service perangkat injeksi bahan bakar khusus Yamaha...
132844

Selasa, 03 Januari 2012

MEMBACA SOKET CDI

MEMBACA SOKET CDI

Binggung mau ganti CDI. sedikit gambar berikut mungkin bisa membantu.
Dengan mengetahui jalur dan soketnya kita dengan mudah bisa konversi macam macam CDI. tentunya tanya dulu sama yang tau cocok dak kalau dipasang, jangan sampai cdi ac dipasang cdi dc.




TYPE MOTORSOKET 1SOKET 2SOKET 3SOKET 4SOKET 5SOKET 6
JUPITER & MIOKOIL (ORANGE)MASSA (HITAM)SUMBER ARUS 12 V (COKLAT)MASSA (MERAH)PULSER (PUTIH)KOSONG
SATRIA 150 F KOIL (PUTIH/BIRU)MASSA (HITAM/PUTIH)PULSER (BIRU/KUNING)MASSA (ORANGE)TACHOMETER 12 VOLT (HIJAU/PUTIH)
SATRIA 120 R12 VOLT (ORANGE/PUTIH)KOSONGPULSER (HIJAU/PUTIH)MASSA (HITAM/PUTIH)MASSA (BIRU/KUNING)KOIL (PUTIH/BIRU)
SMASH 110KOILMASSAPULSERMASSAKOSONG12 VOLT






TYPE MOTORSOKET 1SOKET 2SOKET 3SOKET 4SOKET 5
SUPRA SERIESMASSAPULSERKUNCI KONTAKSPULL INPUTKOIL










TYPE MOTORSOKET 1SOKET 2SOKET 3SOKET 4SOKET 5SOKET 6
SHOGUN 110MASSAPULSERKOILKOSONG12 VOLTKOSONG
SHOGUN 125 MASSAPULSERKOILKOSONG12 VOLTKOSONG
TIGER 2000MASSAPULSERKOILMASSASPULL INPUTKUNCI KONTAK
MEGA PROMASSAPULSERCOILKOSONG12 VOLTKOSONG










TYPE MOTORSOKET 1SOKET 2SOKET 3SOKET 4
KARISMA 125KOILMASSA12 VOLTPULSER












TYPE MOTORSOKET 1SOKET 2SOKET 3SOKET 4
SONIC 125 + KIRANA12 VOLTPULSERMASSAKOIL

 
 
 
 
 
SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Commentnya Dunk Broo....


otomotifnet.com


Senin, 27 Mei 2013 11:11 WIB
Tips Umum

Mengatasi Baut Dol, Pilih Caranya!


Buat bikers yang suka utak-atik motor, kejadian ulir baut slek atau dol tentu menyebalkan. Terutama di bagian mesin. Buat penanganan cepat dan tepat agar motor bisa kembali beraksi, paling gampang mengganti baut dengan ulir yang ukurannya lebih besar.

Mudahnya, ganti baut ulir halus (ISO Metric) ke kasar (Amerika). Sudut ulir sama, tapi versi ISO Metric dengan milimeter. Sedang standar Amerika memakai ukuran inci.

Jadi, semisal baut ukuran 10 mm seperti yang dipakai di tutup gir depan jadi slek, bisa diganti baut ukuran 5/16 inci. Caranya, masukkan baut kasar ke lubang ulir yang rusak pakai kunci ring (gambar atas). Putar perlahan sambil tetesi oli.

Trik lain dengan memakai baut yang lebih besar 1 tingkat. Misal baut knalpot Tiger yang aslinya ukuran 11 mm jadi 12 mm. Kalau ini harus dilakukan di bengkel, karena harus memakai bor listrik untuk memperbesar ukuran ulir. Lalu, buat ulir baru dengan alat pembuat ulir (hand tap) (gambar bawah kiri). Hand tap diputar bolak-balik sambil ditetesi oli.

Untuk lubang yang slek dan perlu dikembalikan ke ukuran standarnya, ada 2 cara nih bro. Pertama memakai recoil thread, ini adalah lilitan ulir di bagian luar dan dalam yang akan dipasang di dalam ulir yang rusak.

Pengerjaannya praktis meski alatnya tak banyak bengkel yang punya. “Berguna saat pas balap, kalau ada masalah baut slek bisa dikerjakan dengan cepat dengan recoil,” kata Erwin Oei alias Akiang, mekanik tim Honda Sphinx OEI dari Ciputat Tangerang Selatan.

Cara kedua, buat yang ingin hasil rapi seperti aslinya. Yaitu, menutup lubang lama dengan teknik pengelasan babet, selanjutnya dilubangi dengan bor listrik dan dibikin ulir baru dengan ukuran yang sama dengan ulir lama. (motorplus-online.com) 
Penulis : Yongki | Foto : Joppie

0 Komentar untuk artikel ini

Form Kirim Komentar

karakter tersisa.
twtwfb tw
:
:
:
Disclaimer
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA



Sudah banyak kasus fatal. CDI Mio dan New Mio saling tukar. Akibatnya CDI terbakar dan keluar asap tebal. Sebabnya, walau soket sama namun posisi kabel berbeda.

Kejadian seperti ini pernah dialami Sulaeman, pemilik Yamaha Mio lama 2006 asal Bandung. Dipasangi CDI New Mio (Mio Senyum), kontan begitu kontak di-ON-kan, langsung keluar asap dari CDI. Lari.... takut kebakaran.

Taunya, soket sama tapi posisi kabel berbeda. Itu juga terjadi di Yamaha Vega ZR dan New Jupiter-Z.



Paling gampang, coba perhatikan soket CDI (lihat gambar). Di Mio dan Jupiter-Z lama, terminal nomor 1 diisi kabel oranye yang menuju koil. Kalau di New Mio dan New Jupiter-Z diisi kabel merah yang menuju pulser.

Kalau asal colok, kabel dari koil dan pulser jadi tertukar. “Ini yang menyebabkan CDI terbakar dan mati,” jelas Lusep Sugiharto, mantan mekanik Yamaha yang kini buka bengkel modif di Cirebon.

Lebih fatal lagi yang tertukar kabel setrum. Di Mio lama, kaki terminal nomor 4 diisi kabel setrum 12 volt. Namun di Mio baru, kaki nomor 4 massa bodi. Kalau CDI Mio baru dipasang di Mio lama, ini yang menyababkan keluar asap. Sebab antara setrum positif dan negatif bertemu.

Untuk mengakalinya agar bisa saling tukar, sebenarnya bisa ditempuh dengan cara modifikasi. Posisi kaki-kaki di soket CDI diatur ulang. Silakan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Misalnya Mio lama mau menggunakan CDI New Mio. Bisa saja asal mau atur ulang kabelnya. Disesuaikan dengan seperti soket New Mio. Ini tinggal mekanik yang menyesuaikan. Biar tidak salah, lihat gambar ya.



 Bentuk dan ukuran soket sama antara Mio lama dan New Mio
Koil Ikut Mati
Kejadian saling tukar CDI Mio lama dan baru memang bisa berakibat fatal. Tidak hanya CDI yang akan terbakar. Kemungkinan kabel bodi juga ikut hangus. Lebih parah lagi koil juga jadi lemah.

Seperti dialami di Yamaha Mio milik Sulaeman itu. Mekanik sampai dua hari melacak kenapa mesin tidak mau hidup. Padahal sudah tukar magnet dan sepul dengan motor normal.

Termasuk kabel bodi juga diurut ulang. Dicari sekaligus diteliti semua sambungan yang putus atau hangus. Tapi, tidak juga ditemui adanya kabel rusak atau terlepas. Apalagi sampai getas.

Saking pusingnya, mekanik yang membetulkan sampai ganti sasis dan kabel bodi sampai dua kali. Setelah diingat-ingat, memang benar. Meski gonta-ganti sasis namun koil tetap nempel. Jadinya mesin tetap tidak mau nyala.

Rupanya koil ikut lemah. Padahal ada api busi dan bensin penuh. Tapi, mesin tidak mau hidup. Biangnya koil ikutan lemah imbas dari asal colok CDI.

Koil lemah bikin pengapian kecil. Nyala bunga api jadi ikut kecil. Tidak kuat menahan kompresi yang besar di ruang bakar. Meski dilihat ada api, dipastikan mesin akan tetap tidak mau nyala.

Begitu dilakukan penggantian koil, mesin langsung hidup dan normal. Ini pengalaman berharga dan bisa dibagi kepada semua pembaca setia.

Jika mengalami hal serupa, buruan ganti koil. Sebab walaupun bensin penuh dan ada nyala api dari koil, tetap saja mesin tidak mau hidup. Sebabnya ya itu tadi, nyala api koil kecil.

Diingatkan jangan sampai bongkar yang lain- dan buang waktu. Koil lemah tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan mesin untuk hidup.



Tahun depan, Yamaha dipastikan akan menggelontorkan satu model skubek baru di Indonesia. Bahkan kabarnya skubek ini akan melengkapi line up skubek Yamaha yang sudah ada saat ini. Beberapa sumber di Yamaha menyebutkan kalau skubek barunya nanti akan mengusung teknologi injeksi bahan bakar dan didesain khusus untuk kaum wanita.


Pada bulan Juni 2011 lalu, atau tepatnya di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Yamaha Indonesia meluncurkan New Jupiter Z dengan livery 50th anniversary World GP. Setelah Indonesia, kini giliran Malaysia melakukan hal yang sama.  Bedanya, kalau di Indonesia pakai New Jupiter Z, sedang di Malaysia adalah New Jupiter MX. warnanya persis seperti tunggangan Jorge Lorenzo dan Ben Spies di MotoGP.


Secara total penjualan sepeda motor di Indonesia, Yamaha berada di bawah Honda. Sejak Januari hingga Agustus 2011, Yamaha hanya mengumpulkan penjualan hingga 2.253.909 unit, sedang Honda mencapai 2.800.579 unit. Tapi ada beberapa pulau yang penjualan Yamaha-nya masih lebih tinggi dari Honda. Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Yamaha unggu di Sulawesi dan Kalimantan.


Sekering atau fuse adalah komponen penyelamat bila terjadi hubungan arus pendek alias korslet antara kabel positif dan negatif. Makanya kelistrikan semua motor wajib pasang.  Sekering pun ada ukuran ampere-nya. Untuk motor biasanya pakai 10A (ampere) dan kerap dipasang tepat pada dekat aki. Jika pasang ukuran di atasnya, saat korslet, khawatir sekring tidak mampu memutus arus berlebihan. Akibatnya kabel malah jadi gampang hangus.


Pilihan Skubek Bagasi Besar Tiga varian punya daya tarik soal bagasi Kini pilihan buat mencari skubek dengan bagasi luas di bawah jok, terbuka lebar. Makin banyak pabrikan yang menyodorkan kemudahan konsumen untuk bisa membawa barang bawaan berlebih. Seperti Yamaha Xeon 125, Suzuki Hayate 125 dan Honda Spacy Helm In. Hadirnya ketiga skubek itu, tentu menyempurnakan varian yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, Yamaha Nouvo dan Suzuki Skywave 125. Tapi, karena kedua produk ini sudah tidak produksi lagi, pilihan pun hadir di tiga varian terbaru.


Jurusnya pasang karburator Keihin PE28 Yamaha Byson 2011,  Kurang galak saat buka gas cepat. Apalagi di jalur stop and go saat jam kerja. Pemilik Byson rata-rata mengeluhkan itu saat akselerasi. Maka Hal ini dapat disiasati dengan mempercepat proses pengkabutan gas bakar dari tipe vakum, dengan adopsi karburtor konvensional yang mengandalkan pada tarikan kabel gas. Jurusnya pasang karburator Keihin PE28 yang diterapkan nggak asal templok di motor. Mesti bikin adaptor baru dulu buat dudukan karet intake. Bisa juga gunakan adaptor intake punya bebek yang posisinya bisa diputar dan punya banyak lubang baut. Atau bikin dari bahan cor-coran babet.


Mau Ganti Kampas Kopling Centrifugal CVT? Bisa Pilih Racing, Substitusi Atau Pantek! OTOMOTIFNET - Kampas kopling centrifugal berfungsi menjepit mati rumah kopling saat belt bergerak. Namun seringkali kalah melawan torsi yang dihasilkan mesin saat akselerasi awal. Berujung terjadinya gejala selip karena kampas tak kuat menahan rumah kopling. Menjadi percuma meski tenaga mesin sudah besar. Ngakali kampas kopling centrifugal bisa beragam cara. Dari mengganti assembly unit versi racing, substitusi dari merek lain dengan spesifikasi lebih baik atau melakukan ubahan sendiri pakai material dan desain sesuai kebutuhan. Untuk yang terakhir, istilah kerennya kopling pantek. Cara pertama tentu paling praktis karena merek aftermarket berembel-embel racing seperti LHK, CLD, Kawahara atau TDR sudah menyediakannya untuk skutik kesayangan. Tetapi jangan kaget bila harganya juga di atas rata-rata.


Bukan tanpa alasan mengapa Aris, mengganti panel kunci kontak Yamaha New Mio Sporty 2009 miliknya pakai kunci kontak milik Mio Soul. “Sebelumnya pernah hampir dicungkil maling. Mungkin karena tidak ada penutup lubang kunci, jadi mudah untuk dirusak pakai kunci T. Kalau Mio Soul kan ada penutupnya. Bisa lebih lama,” bilang pria tinggal di Jl. Damai 4, RT 02/02, Pasanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan. Hal serupa juga dirasakan dan dilakukan Jimmy Orbotech. Tapi, kalau doi, baru sebatas antisipasi alias jaga-jaga. “Ketimbang motor hilang lebih dulu, baiknya lakukan tindakan preventif alias pencegahan,” ungkap pemilik Yamaha Mio Sporty yang tinggal di Perumahan Cipondoh Makmur, Tangerang.


Sudah banyak kasus fatal. CDI Mio dan New Mio saling tukar. Akibatnya CDI terbakar dan keluar asap tebal. Sebabnya, walau soket sama namun posisi kabel berbeda. Kejadian seperti ini pernah dialami Sulaeman, pemilik Yamaha Mio lama 2006 asal Bandung. Dipasangi CDI New Mio (Mio Senyum), kontan begitu kontak di-ON-kan, langsung keluar asap dari CDI. Lari.... takut kebakaran. Taunya, soket sama tapi posisi kabel berbeda. Itu juga terjadi di Yamaha Vega ZR dan New Jupiter-Z.


Awalnya seorang pengguna Yamaha Mio berfikir ada yang tidak beres dengan sistem bahan bakar skutiknya. Saat di gas jalannya endut-endutan, eh setelah di cek masalahnya malah ada di pengapian.  Awalnya seperti motor tekor, kurang bensin diputaran bawah dan menengah. Ternyata setelah dicek, kabel koilnya kendor. Kalau kabel koilnya kendor, bisa tidak akan memantik sempurna Hal ini terjadi karena kabel dari CDI yang menuju koil terlalu pendek. Getar atau goyang sedikit saja bisa longgar atau copot.
Memuat
Ubah Kelistrikan Yamaha Vega ZR Jadi DC

Sudah banyak kasus fatal. CDI Mio dan New Mio saling tukar. Akibatnya CDI terbakar dan keluar asap tebal. Sebabnya, walau soket sama namun posisi kabel berbeda.

Kejadian seperti ini pernah dialami Sulaeman, pemilik Yamaha Mio lama 2006 asal Bandung. Dipasangi CDI New Mio (Mio Senyum), kontan begitu kontak di-ON-kan, langsung keluar asap dari CDI. Lari.... takut kebakaran.

Taunya, soket sama tapi posisi kabel berbeda. Itu juga terjadi di Yamaha Vega ZR dan New Jupiter-Z.



Paling gampang, coba perhatikan soket CDI (lihat gambar). Di Mio dan Jupiter-Z lama, terminal nomor 1 diisi kabel oranye yang menuju koil. Kalau di New Mio dan New Jupiter-Z diisi kabel merah yang menuju pulser.

Kalau asal colok, kabel dari koil dan pulser jadi tertukar. “Ini yang menyebabkan CDI terbakar dan mati,” jelas Lusep Sugiharto, mantan mekanik Yamaha yang kini buka bengkel modif di Cirebon.

Lebih fatal lagi yang tertukar kabel setrum. Di Mio lama, kaki terminal nomor 4 diisi kabel setrum 12 volt. Namun di Mio baru, kaki nomor 4 massa bodi. Kalau CDI Mio baru dipasang di Mio lama, ini yang menyababkan keluar asap. Sebab antara setrum positif dan negatif bertemu.

Untuk mengakalinya agar bisa saling tukar, sebenarnya bisa ditempuh dengan cara modifikasi. Posisi kaki-kaki di soket CDI diatur ulang. Silakan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Misalnya Mio lama mau menggunakan CDI New Mio. Bisa saja asal mau atur ulang kabelnya. Disesuaikan dengan seperti soket New Mio. Ini tinggal mekanik yang menyesuaikan. Biar tidak salah, lihat gambar ya.



 Bentuk dan ukuran soket sama antara Mio lama dan New Mio
Koil Ikut Mati
Kejadian saling tukar CDI Mio lama dan baru memang bisa berakibat fatal. Tidak hanya CDI yang akan terbakar. Kemungkinan kabel bodi juga ikut hangus. Lebih parah lagi koil juga jadi lemah.

Seperti dialami di Yamaha Mio milik Sulaeman itu. Mekanik sampai dua hari melacak kenapa mesin tidak mau hidup. Padahal sudah tukar magnet dan sepul dengan motor normal.

Termasuk kabel bodi juga diurut ulang. Dicari sekaligus diteliti semua sambungan yang putus atau hangus. Tapi, tidak juga ditemui adanya kabel rusak atau terlepas. Apalagi sampai getas.

Saking pusingnya, mekanik yang membetulkan sampai ganti sasis dan kabel bodi sampai dua kali. Setelah diingat-ingat, memang benar. Meski gonta-ganti sasis namun koil tetap nempel. Jadinya mesin tetap tidak mau nyala.

Rupanya koil ikut lemah. Padahal ada api busi dan bensin penuh. Tapi, mesin tidak mau hidup. Biangnya koil ikutan lemah imbas dari asal colok CDI.

Koil lemah bikin pengapian kecil. Nyala bunga api jadi ikut kecil. Tidak kuat menahan kompresi yang besar di ruang bakar. Meski dilihat ada api, dipastikan mesin akan tetap tidak mau nyala.

Begitu dilakukan penggantian koil, mesin langsung hidup dan normal. Ini pengalaman berharga dan bisa dibagi kepada semua pembaca setia.

Jika mengalami hal serupa, buruan ganti koil. Sebab walaupun bensin penuh dan ada nyala api dari koil, tetap saja mesin tidak mau hidup. Sebabnya ya itu tadi, nyala api koil kecil.

Diingatkan jangan sampai bongkar yang lain- dan buang waktu. Koil lemah tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan mesin untuk hidup.

Tahun depan, Yamaha dipastikan akan menggelontorkan satu model skubek baru di Indonesia. Bahkan kabarnya skubek ini akan melengkapi line up skubek Yamaha yang sudah ada saat ini. Beberapa sumber di Yamaha menyebutkan kalau skubek barunya nanti akan mengusung teknologi injeksi bahan bakar dan didesain khusus untuk kaum wanita.

Pada bulan Juni 2011 lalu, atau tepatnya di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Yamaha Indonesia meluncurkan New Jupiter Z dengan livery 50th anniversary World GP. Setelah Indonesia, kini giliran Malaysia melakukan hal yang sama.  Bedanya, kalau di Indonesia pakai New Jupiter Z, sedang di Malaysia adalah New Jupiter MX. warnanya persis seperti tunggangan Jorge Lorenzo dan Ben Spies di MotoGP.

Secara total penjualan sepeda motor di Indonesia, Yamaha berada di bawah Honda. Sejak Januari hingga Agustus 2011, Yamaha hanya mengumpulkan penjualan hingga 2.253.909 unit, sedang Honda mencapai 2.800.579 unit. Tapi ada beberapa pulau yang penjualan Yamaha-nya masih lebih tinggi dari Honda. Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Yamaha unggu di Sulawesi dan Kalimantan.

Sekering atau fuse adalah komponen penyelamat bila terjadi hubungan arus pendek alias korslet antara kabel positif dan negatif. Makanya kelistrikan semua motor wajib pasang.  Sekering pun ada ukuran ampere-nya. Untuk motor biasanya pakai 10A (ampere) dan kerap dipasang tepat pada dekat aki. Jika pasang ukuran di atasnya, saat korslet, khawatir sekring tidak mampu memutus arus berlebihan. Akibatnya kabel malah jadi gampang hangus.

Pilihan Skubek Bagasi Besar Tiga varian punya daya tarik soal bagasi Kini pilihan buat mencari skubek dengan bagasi luas di bawah jok, terbuka lebar. Makin banyak pabrikan yang menyodorkan kemudahan konsumen untuk bisa membawa barang bawaan berlebih. Seperti Yamaha Xeon 125, Suzuki Hayate 125 dan Honda Spacy Helm In. Hadirnya ketiga skubek itu, tentu menyempurnakan varian yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, Yamaha Nouvo dan Suzuki Skywave 125. Tapi, karena kedua produk ini sudah tidak produksi lagi, pilihan pun hadir di tiga varian terbaru.

Jurusnya pasang karburator Keihin PE28 Yamaha Byson 2011,  Kurang galak saat buka gas cepat. Apalagi di jalur stop and go saat jam kerja. Pemilik Byson rata-rata mengeluhkan itu saat akselerasi. Maka Hal ini dapat disiasati dengan mempercepat proses pengkabutan gas bakar dari tipe vakum, dengan adopsi karburtor konvensional yang mengandalkan pada tarikan kabel gas. Jurusnya pasang karburator Keihin PE28 yang diterapkan nggak asal templok di motor. Mesti bikin adaptor baru dulu buat dudukan karet intake. Bisa juga gunakan adaptor intake punya bebek yang posisinya bisa diputar dan punya banyak lubang baut. Atau bikin dari bahan cor-coran babet.

Mau Ganti Kampas Kopling Centrifugal CVT? Bisa Pilih Racing, Substitusi Atau Pantek! OTOMOTIFNET - Kampas kopling centrifugal berfungsi menjepit mati rumah kopling saat belt bergerak. Namun seringkali kalah melawan torsi yang dihasilkan mesin saat akselerasi awal. Berujung terjadinya gejala selip karena kampas tak kuat menahan rumah kopling. Menjadi percuma meski tenaga mesin sudah besar. Ngakali kampas kopling centrifugal bisa beragam cara. Dari mengganti assembly unit versi racing, substitusi dari merek lain dengan spesifikasi lebih baik atau melakukan ubahan sendiri pakai material dan desain sesuai kebutuhan. Untuk yang terakhir, istilah kerennya kopling pantek. Cara pertama tentu paling praktis karena merek aftermarket berembel-embel racing seperti LHK, CLD, Kawahara atau TDR sudah menyediakannya untuk skutik kesayangan. Tetapi jangan kaget bila harganya juga di atas rata-rata.

Bukan tanpa alasan mengapa Aris, mengganti panel kunci kontak Yamaha New Mio Sporty 2009 miliknya pakai kunci kontak milik Mio Soul. “Sebelumnya pernah hampir dicungkil maling. Mungkin karena tidak ada penutup lubang kunci, jadi mudah untuk dirusak pakai kunci T. Kalau Mio Soul kan ada penutupnya. Bisa lebih lama,” bilang pria tinggal di Jl. Damai 4, RT 02/02, Pasanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan. Hal serupa juga dirasakan dan dilakukan Jimmy Orbotech. Tapi, kalau doi, baru sebatas antisipasi alias jaga-jaga. “Ketimbang motor hilang lebih dulu, baiknya lakukan tindakan preventif alias pencegahan,” ungkap pemilik Yamaha Mio Sporty yang tinggal di Perumahan Cipondoh Makmur, Tangerang.

Sudah banyak kasus fatal. CDI Mio dan New Mio saling tukar. Akibatnya CDI terbakar dan keluar asap tebal. Sebabnya, walau soket sama namun posisi kabel berbeda. Kejadian seperti ini pernah dialami Sulaeman, pemilik Yamaha Mio lama 2006 asal Bandung. Dipasangi CDI New Mio (Mio Senyum), kontan begitu kontak di-ON-kan, langsung keluar asap dari CDI. Lari.... takut kebakaran. Taunya, soket sama tapi posisi kabel berbeda. Itu juga terjadi di Yamaha Vega ZR dan New Jupiter-Z.

Awalnya seorang pengguna Yamaha Mio berfikir ada yang tidak beres dengan sistem bahan bakar skutiknya. Saat di gas jalannya endut-endutan, eh setelah di cek masalahnya malah ada di pengapian.  Awalnya seperti motor tekor, kurang bensin diputaran bawah dan menengah. Ternyata setelah dicek, kabel koilnya kendor. Kalau kabel koilnya kendor, bisa tidak akan memantik sempurna Hal ini terjadi karena kabel dari CDI yang menuju koil terlalu pendek. Getar atau goyang sedikit saja bisa longgar atau copot.
Memuat