MELAYANI:
-SERVICE SEGALA MERK SEPEDA MOTOR
-DIESEL BENSIN
-MOTOR INJEKSI
-TAMBAL BAN -SPARE PART
-CUCI MOTOR -KURSUS MEKANIK



Rabu, 08 Agustus 2012


BAB VIII
TUNE UP

Mengkondisikan keadaan sepeda motor sesuai keadaan standard.
Komponen yang di Tune Up sebagai berikut :

I.  Pengapian

Fungsi

 : Mengatur proses pengapian mulai dari sumber (battery/Alternator ) sampai pada busi sehingga terjadi pembakaran
A. Jenis Pengapian :
1.            Battery : Konvensional  contoh : S90, CB
2.            Magneto : Konvensional contoh : C100K, C700, C800, GL,  CG, DB100N
3.            Magneto : Elektonik / CDI contoh : Astrea Star,Prima,Grand, GLPro, Max Series, WIN, GL200
B. Komponen Pengapian

1.      1Alternator : Sumber arus AC

2.      Battery : Sumber arus DC
3.  Condensor : Penyerap arus
4.  Platina : Sakelar Mekanis
5. CDI unit : mengatur jumlah arus yang masuk ke busi
6. Fixed Pulser : Sakelar elektrik
7. Pick Up
8. Coil : Perubah Tegangan

9. Busi
 : Memercikkan api

   




















 



























1. CDI  ( CAPASITIFE DISCHARGE IGNITION  )

a.      Pengganti platina  Mengontrol arus listrik ke Ignition Coil


b.      Keunggulan CDI >< Platina :
1.      Tidak memerlukan penyetelan.
2.      Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil.
3.      Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.

c.    Berdasarkan sumber arus CDI :
1.      CDI – AC : Astrea Series, GL Series, Tiger, NSR 150R
2.      CDI – DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic












 




















2. IGNITION COIL

a.  Fungsi :
Meningkatkan tegangan listrik dari sumber arus baik dari accu maupun dari alternator sampai mencapai tegangan lebih dari 10.000 V, sehingga mampu  membentuk loncatan api di busi.

b. Terdiri  2  kumparan :
Kumparan Primer Diameter kawat lebih besar, lilitan lebih sedikit
vKumparan Sekunder  Diameter kawat lebih kecil, lilitan lebih banyak
 
3. B U S I


a.  Fungsi : Menghasilkan percikan bunga api  listrik .
b. Tingkat panas (Heating Range) = Kemampuan busi melepaskan panas
c. Jenis Busi
§               Busi Panas (Nomor Kecil) : Pelepasan panas lambat
§               Busi Dingin (Nomor Besar) : Pelepasan panas cepat, cocok untuk kecepatan tinggi.

         Contoh :
         BUSI NSR  STD = W24 ES, Kecep Tinggi = W 27 ES


Pemakaian busi yang salah :
Busi tipe dingin  susah start, pembakaran tidak sempurna, timbul kerak.
Busi tipe panas  Over heating, pre ignition, electrode meleleh.

 









II. MEKANISME KATUP



 Terbuka dan tertutupnya saluran masuk dan saluran buang pada motor 4 tak diatur oleh katup-katupyang digerakkan oleh mekanisme katup.

 

1. Over Head Valve (OHV)
       Penempatan poros nok di blok silinder dan untuk menggerakkan katup dibantu : valve lifter, push rod, rocker arm dan valver adjuster. Termasuk jenis ini  digunakan di Honda CG, sebuah nok menggerakkan 2 katup melalui cam follower.

2.
Over Head Camshaft (OHC)
               Poros nok tipe ini diletakkan di kepala silinder, dan nok langsung menggerakkan pelatuk, penyetel katup dan katup, atau bahkan tanpa pelatuk (CBR 150).
            Berdasarkan susunan poros nok (camshaft) :
            1. SOHC (Single Over Head Camshaft)
2. DOHC (Double Over Head Camshaft)
            Honda menggunakan sistem ini karena :
§         Konstruksi ruang bakar lebih baik,
§         Pembukaan dan penutupan katup lebih tepat,
§         Cocok untuk putaran tinggi.
              
a.
POROS NOK (CAMSHAFT)

FUNGSI :
Mengatur waktu pembukaan dan penutupasn katup-katup

Terbuat dari besi tuang atau baja paduan dengan penyepuhan pd bag permukaan nok agar tahan terhadap keausan.

Digerakkan poros engkol melalui perantaraan rantai mesin. Kedua ujung ditopang bushing (lama) atau ball bearing.

Karakteristik poros nok :
Lebar nok  lama pembukaan katup
Tinggi nok tinggi angkat katup
Profil nok  percepatan pembukaan dan penutupan katup



b. RANTAI MESIN

Fungsi :
Meneruskan puataran poros engkol ke poros nok.
Agar tidak berisik dan poros nok dapat menggerakkan katup dg saat yg tepat, rantai mesin ditahan penghantar rantai mesin (cam chain guide) dan penegang rantai (cam chain tensioner)
Ada
2 jenis rantai mesin :
1. Roller Chain                                                   2. Silent Chain
1.                         

 














Gambar. Rantai mesin tipe silent chain berbentuk mata roda gigi akan menghasilkan   
 suara mesin yang lebih halus.
 
 




c. TERTIB WAKTU KLEP (VALVE TIMING)

Waktu membuka dan menutupnya katup dinyata kan dalam derajat engkol dan digambarkan dalam Diagram Kerja Katup (Diagram Valve Timing

Kondisi sebenarnya katup-katup tidak membuka dan menutup di TMA atau TMB.
Pembukaan katup :
Katup masuk è sebelum TMA
Katup buang èsebelum TMB

Kedua katup membuka = Overlapping.


Lihat tabel :











LEMBAR KERJA ( JOB SHEET )
TUNE UP

A. ALAT :
  1. Timing Light
  2. Fuller Gauge
  3. Spesial tool Valve
  4. Kunci Ring
  5. Obeng
  6. Olie Can
  7. Avometer

B. BAHAN
  1. Sepeda Motor Life Honda
  2. Lap/Majun
  3. Olie

C. KESELAMATAN KERJA
  1. Hati-hati dengan tangan dan roda yang bergerak
  2. Lakukan pembokaran dan penyetelan sesuai prosedur kerja.

D. LANGKAH KERJA

1. Pengapian
1.            Pemeriksaan waktu pengapian yang tepat


2.            Pemeriksaan busi
3.            Penyetelan jarak elektroda busi
4.            Pemeriksaan kondisi api busi

5.            Periksa fungsi lampu rem saat pedal rem ditekan

6.            Penyetelan switch lampu rem belakang
7.            Pemeriksaan Kumparan Primer
8.            Pemeriksaan Kumparan Sekunder
 

















 






























2.      Penyetelan Katup

·              Pelatuk klep harus bebas
·              Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin
·              Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi

·              Longgarkan mur pengikat
·              Putar adjusting screw ke arah merenggang
·              Masukkan fuller gauge
·              Kencangkan kembali mur pengikat

·              Pada saat fuller di tarik terasa agak seret
·              Permukaan fuller tidak tergores







E. GAMBAR KERJA

1.      Pengapian
 















                                                                                                        
 













 














 


























2. Penyetelan Katup
 










Gambar. Cara mencari langkah
  kompresi
 
 









 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar