BAB VIII
TUNE UP
Mengkondisikan keadaan
sepeda motor sesuai keadaan standard.
Komponen yang di Tune Up
sebagai berikut :
I. Pengapian
Fungsi
: Mengatur proses
pengapian mulai dari sumber (battery/Alternator ) sampai pada busi sehingga
terjadi pembakaran
A. Jenis Pengapian :
1.
Battery : Konvensional contoh : S90, CB
2.
Magneto : Konvensional contoh : C100K, C700, C800, GL, CG, DB100N
3.
Magneto : Elektonik / CDI contoh : Astrea Star,Prima,Grand, GLPro,
Max Series, WIN, GL200
B. Komponen Pengapian
Alternator : Sumber arus AC
2. Battery : Sumber arus DC
3.
Condensor : Penyerap arus
4.
Platina : Sakelar Mekanis
5. CDI unit : mengatur jumlah arus yang
masuk ke busi
6. Fixed Pulser : Sakelar elektrik
7. Pick Up
8. Coil : Perubah Tegangan
9. Busi
:
Memercikkan api
1. CDI ( CAPASITIFE
DISCHARGE IGNITION )
Pengganti platina
Mengontrol arus listrik ke Ignition Coil
b.
Keunggulan CDI >< Platina :
1. Tidak memerlukan
penyetelan.
2. Menghasilkan tegangan
listrik lebih besar dan stabil.
Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.
c.
Berdasarkan sumber arus CDI :
1. CDI – AC : Astrea Series,
GL Series, Tiger, NSR 150R
CDI – DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic
2.
IGNITION COIL
a. Fungsi :
Meningkatkan tegangan listrik dari sumber arus baik dari accu maupun
dari alternator sampai mencapai tegangan lebih dari 10.000 V, sehingga
mampu membentuk loncatan api di busi.
b. Terdiri 2 kumparan :
Kumparan Primer Diameter kawat lebih besar, lilitan lebih sedikit
vKumparan Sekunder Diameter
kawat lebih kecil, lilitan lebih banyak
3. B U S I
a. Fungsi : Menghasilkan
percikan bunga api listrik .
b. Tingkat panas (Heating
Range ) = Kemampuan busi
melepaskan panas
c. Jenis Busi
§
Busi Panas (Nomor Kecil) : Pelepasan panas lambat
§
Busi Dingin (Nomor Besar) : Pelepasan panas cepat, cocok untuk
kecepatan tinggi.
Contoh :
BUSI NSR STD = W24 ES, Kecep Tinggi = W 27 ES
Pemakaian busi yang salah :
Busi tipe dingin
susah start, pembakaran tidak sempurna, timbul kerak.
Busi tipe panas Over
heating, pre ignition, electrode meleleh.
II. MEKANISME
KATUP
Terbuka dan tertutupnya saluran masuk dan
saluran buang pada motor 4 tak diatur oleh katup-katupyang digerakkan oleh
mekanisme katup.
1. Over Head Valve (OHV)
Penempatan
poros nok di blok silinder dan untuk menggerakkan katup dibantu : valve lifter,
push rod, rocker arm dan valver adjuster. Termasuk jenis ini digunakan di Honda CG, sebuah nok
menggerakkan 2 katup melalui cam follower.
2.
Over Head Camshaft (OHC)
Poros
nok tipe ini diletakkan di kepala silinder, dan nok langsung menggerakkan
pelatuk, penyetel katup dan katup, atau bahkan tanpa pelatuk (CBR 150).
Berdasarkan susunan poros nok (camshaft) :
1. SOHC (Single Over Head Camshaft)
2.
DOHC (Double Over Head Camshaft)
Honda menggunakan sistem ini karena :
§
Konstruksi
ruang bakar lebih baik,
§
Pembukaan
dan penutupan katup lebih tepat,
§
Cocok
untuk putaran tinggi.
a.
POROS NOK
(CAMSHAFT)
FUNGSI :
Mengatur waktu pembukaan dan penutupasn
katup-katup
Terbuat dari besi tuang atau baja paduan
dengan penyepuhan pd bag permukaan nok agar tahan terhadap keausan.
Digerakkan poros engkol melalui
perantaraan rantai mesin. Kedua ujung ditopang bushing (lama) atau ball
bearing.
Karakteristik poros nok :
Lebar nok
lama pembukaan katup
Tinggi nok tinggi angkat katup
Profil nok percepatan pembukaan dan penutupan katup
b. RANTAI MESIN
Fungsi :
Meneruskan puataran poros engkol ke poros nok.
Agar tidak berisik dan poros nok dapat menggerakkan
katup dg saat yg tepat, rantai mesin ditahan penghantar rantai mesin (cam chain
guide) dan penegang rantai (cam chain tensioner)
2 jenis rantai mesin :
1. Roller Chain
2. Silent Chain
1.
|
c. TERTIB WAKTU KLEP (VALVE TIMING)
Waktu membuka dan menutupnya katup dinyata kan dalam derajat engkol
dan digambarkan dalam Diagram Kerja Katup (Diagram Valve Timing
Kondisi sebenarnya katup-katup tidak membuka dan
menutup di TMA atau TMB.
Pembukaan katup :
Katup masuk è sebelum TMA
Katup buang èsebelum TMB
Kedua katup membuka = Overlapping.
Lihat tabel :
LEMBAR KERJA ( JOB SHEET )
TUNE UP
A. ALAT :
- Timing Light
- Fuller Gauge
- Spesial tool Valve
- Kunci Ring
- Obeng
- Olie Can
- Avometer
B. BAHAN
- Sepeda Motor
Life Honda
- Lap/Majun
- Olie
C. KESELAMATAN KERJA
- Hati-hati
dengan tangan dan roda yang bergerak
- Lakukan
pembokaran dan penyetelan sesuai prosedur kerja.
D. LANGKAH KERJA
1. Pengapian
Pemeriksaan waktu pengapian yang tepat
2.
Pemeriksaan busi
3.
Penyetelan jarak elektroda busi
4.
Pemeriksaan kondisi api busi
5.
Periksa fungsi lampu rem saat pedal rem
ditekan
6.
Penyetelan switch lampu rem belakang
7.
Pemeriksaan
Kumparan Primer
8.
Pemeriksaan
Kumparan Sekunder
2.
Penyetelan Katup
·
Pelatuk klep harus bebas
·
Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin
Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi
·
Longgarkan mur pengikat
·
Putar adjusting screw ke arah merenggang
·
Masukkan fuller gauge
Kencangkan kembali mur pengikat
·
Pada saat fuller di tarik terasa agak seret
Permukaan fuller tidak tergores
1.
Pengapian
2.
Penyetelan Katup
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar