Pengukuran durasi itu sendiri, dimulai dari saat klep terangkat dan
diakhiri saat klep tertutup dengan sempurna. Untuk mengetahui kapan klep
terbuka sampai tertutup, diperlukan alat yang namanya dial gauge. Alat
tersebut dipasang pada lubang pemeriksaan celah klep. Sementara buat
melihat posisi putaran mesin di berapa derajat, dipakai busur derajat
yang ditempatkan pada poros kruk as di magnet.
Ada 3 teknik (seat to
seat (STS), Inggris dan Jepang) yang bisa dipakai buat mengukur berapa
durasi kem. Untuk STS, penghitungannya dimulai saat klep terbuka 0,02
mm sampai 0,02 mm sebelum klep tertutup.
Sementara teknik Inggris
yang mulai ukurannya dari 1,25 mm (klep terbuka) dan selesai 1,25 mm
sebelum klep tertutup. Teknik ke-3 (Jepang), pencatatannya diawalai
setelah klep baru menganga 1 mm dan berakhir 1 mm sebelum klep
tertutup.
“Mau pakai salah satu dari teknik tersebut sah-sah saja,
asal diberikan keterangan teknik mana yang dipakai,” ujar pria berkaca
mata ini.
Kalau sudah tahu tekniknya sekarang cara menghitungnya, pakai teknik Jepang ya. Misalnya dalam 1 kali putaran mesin (360o), setelah klep in terangkat 1 mm angka di busur derajatnya 20osebelum TMA (titik mati atas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar