MELAYANI:
-SERVICE SEGALA MERK SEPEDA MOTOR
-DIESEL BENSIN
-MOTOR INJEKSI
-TAMBAL BAN -SPARE PART
-CUCI MOTOR -KURSUS MEKANIK



Sabtu, 27 April 2013


otomotifnet.com


Selasa, 16 April 2013 11:22 WIB
Tips Sistem Bahan Bakar

Mengenal Gejala Kerusakan Injektor Sepeda Motor


Tentunya sudah pada kenal dengan yang namanya injektor. Komponen ini berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar pada sepeda motor berteknologi injeksi. Tapi namanya komponen buatan manusia, part ini juga bisa rusak.

Kapan rusaknya? Pada sepeda motor Honda, komponen ini rawan rusak pada usia sekitar 5 tahunan. Ketika itu harus sudah mulai diperhatikan keluhan dan gejala kerusakannya.

"Injektor pada sepeda motor Honda sudah melewati masa uji. Estimasi kerusakan telah dihitung sekitar 50 ribu kilometer atau batas waktu 5 tahun. Jadi komponen ini sangat jarang terjadi kerusakan," jelas Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Yang harus diketahui adalah indikasi kerusakannya! Yang paling sering terjadi, kondisi langsam tidak stabil dan ketika mesin hidup pun ada ketidakberesan ketika gas dibuka-tutup. Masalahnya, gejala ini sama seperti kerusakan pada komponen saluran bahan bakar yang lain.

Yaitu tangki bahan bakar, fuel pump, selang bensin dan injektor. "Maka, bila terdeteksi ada kerusakan tersebut, ada beberapa tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan terlebih dahulu,” terang pria berkacamata ini. .

“Bisa jadi tekanan fuel pump yang kurang, cara mengukurnya dengan menggunakan preassure tester,” jelas Edhi. Tekanan bahan bakar harus dalam ukuran yang sesuai dengan buku manual, pada motor Honda mempunyai ukuran yang pasti.

“Tekanan fuel pump 294 kPa pada putaran stasioner atau sekitar 43 psi atau 2,94 bar,” rinci pria berkacamata ini. Jika kurang dari angka yang disebutkan di atas, berarti fuel pump atau selang bahan bakar bermasalah.

Bila tekanan bahan bakar normal, diurutkan lagi pada kondisi injektor. "Nah, selanjutnya baru mengarah ke injektor. Apakah injektor tetap menyemprot tapi debitnya kurang akibat kotor atau tidak menyemprot sama sekali. Ini juga musti dites menggunakan alat injector tester,” tutup Edhi.

Dengan injektor tester terlihat debit sempotan dari injektor sekaligus arah semprotannya. Dari situ baru bisa disimpulkan, masih layak pakai atau tidak. Kalau tidak layak sebaiknya ganti saja! Toh harganya tidak terlalu mahal, hanya Rp 170 ribu untuk Honda BeAT. (motorplus-online.com)


Penulis : Opix | Foto : Popo

0 Komentar untuk artikel ini

Form Kirim Komentar

karakter tersisa.
twtwfb tw
:
:
:
Disclaimer
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar