MELAYANI:
-SERVICE SEGALA MERK SEPEDA MOTOR
-DIESEL BENSIN
-MOTOR INJEKSI
-TAMBAL BAN -SPARE PART
-CUCI MOTOR -KURSUS MEKANIK



Rabu, 01 Mei 2013


otomotifnet.com


Selasa, 20 Maret 2012 16:23 WIB
Bedah Teknologi Honda Vario Techno 125

Teknologi Honda Vario Techno 125 (bag.2), Cara Kerja ACG Starter


Sesuai janji pada tulisan bedah teknologi Honda Vario Techno 125 sebelumnya, kini saatnya mengintip ACG starter. Perangkat starter yang sekaligus menjadi altenator ini sebenarnya sudah diadopsi pertama kali pada Honda PCX 125.

Kini teknologi ini bisa diaplikasi pada skubek yang harganya lebih terjangkau. Pada ACG Starter tidak adalagi dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya.

"Karena tidak ada lagi dinamo starter dan mekanisme gigi starter maka suara kasar akibat gesekan antar komponen bisa dikurangi. Suaranya lebih halus dan minim getaran," buka Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor, PT Astra Honda Motor (AHM).

Cara kerja ACG starter sebenarnya sama seperti prinsip kerja alternator pada umumnya. Cuma bedanya, pada awal menekan tombol starter, putaran magnet digunakan untuk menghidupkan mesin.

Alternator pada Vario Techno 125 ini memiliki 12 kutub magnet permanen yang terdapat di fly wheel. Juga memiliki 18 kumparan yang memiliki kutub magnet remanen atau magnet tidak tetap. 18 kumparan ini dibagi menjadi 3 hall yang berbeda.

Ketika tombol starter ditekan, arus listik akan langsung mengalir menuju FET circuit di Electronic Contol Module (ECM) yang membagi arus listik yang masuk secara kombinasi ke 3 hall dalam kumparan tadi.

"Tujuannya tercipta medan magnet yang saling tolak dan menarik untuk membuat flywheel bergerak," jelas pria ramah ini.

Ketika flywheel berputar, otomatis memutar kruk as dan membuat piston naik-turun menghidupkan mesin. Setelah mesin hidup, aliran listik ke kumparan diputus. Fungsinya kembali menjadi alternator yang menghasilkan arus listik untuk disimpan ke aki.

"Motor ini sistem pengisiannya juga sudah tiga phase. Arusnya lebih stabil dan kecil kemungkinan akan tekor," jelas Endro sambil menunjukan aki Vario Techno 125 yang menggunakan spesifikasi 12 V–5 Ah.

Didukung Dekompresi dan Swing Back
Agar lebih mudah menghidupkan mesin, ACG starter juga didukung dengan dua komponen lainnya. Yaitu dekompresi dan swing back. Dekompresi berfungsi untuk mengurangi atau membocorkan kompresi saat awal melakukan starter, efeknya proses menghidupkan mesin jadi lebih ringan. Pada Vario Techno 125 dekompresi diatur oleh mekanisme di noken as.

Sedang swing back adalah posisi kruk as yang berputar ke arah berlawanan sebelum starter diaktifkan. Gunanya untuk memberikan kesempatan pada piston mengambil ancang-ancang, sehingga mesin lebih mudah dihidupkan dengan daya lebih kecil. (motorplus-online.com)  

Penulis : Popo | Foto : Popo, IndraGT, Honda

5 Komentar untuk artikel ini

Rabu, 26 Desember 2012 | 23:59 WIB
fb Nurochman ali
Mantap cuy infonya.....thanks
Senin, 10 Sepember 2012 | 10:21 WIB
fb suharjo
ACG.......
Pada saat difungsikan untuk starter..... kumparan dan magnet permanen di konfigurasi sebagai BRUSHLESS DC MOTOR ... (sebagai motor)
Pada saat mesin sudah berputar... kumparan dan magnet difungsikan sebagai Alternator/ generator...
Senin, 30 April 2012 | 18:09 WIB
fb sciences
gan info sistem pedingin
Minggu, 25 Maret 2012 | 19:01 WIB
fb cybermonster
artikel berikutnya kok belum nongol ?
Minggu, 25 Maret 2012 | 00:42 WIB
fb sona
fitur bagus dari mesin yang bagus cuman sayang tidak didukung desain body yang bagus....huh capek

Form Kirim Komentar

karakter tersisa.
twtwfb tw
:
:
:
Disclaimer
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar